Senin, 13 Oktober 2008

GERAK DAN PERPUTARAN MATAHARI

dan matahari beredar ditempat peredarannya, itulah ketepata Allah yang maha perkasa lagi maha mengetahui. (QS Yasin:38)”

Ayat ini mengandung mukjizat dari segi sains kita mulai dengan hal- hal yang dikatakan oleh para ahli tafsir sekitar makna verba tajri ( secara harfiah berarti berlari), secara umum verba itu matahari beredar sampai batas waktu tertentu dan pada poros tertentu secara tidak melebihi batasanya yang menjamin kelangsungannya ada yang berpendapat batas tertentu itu adalah terjadinya hari kiamat.

Sains modern menerangkan penafsiran diatas secara lebih jelas dan menyatakan bahwa peredaran matahari tidak hanya pada geraknya yang tampak dari timur kebarat, kejadian ini mirip dengan tipuan pandangan yang kita kenal, misalnya ketika mengendarai kereta api dari jendela kita melihat daun- daun pepohonan dan tiang telegraf searah berlari kearah yang berlawanan dengan arah kereta api, fakta yang dibuktikan oleh matematika, fisika, dan astronomi membuktikan gerak matahari, bulan, planet, dan bintang didalam kubah langit setiap hari adalah dari barat ketimur.

Disini verba tarji menunjukan makna gerak matahari yang sebenarnya, yang berpindah dan membawa planet- planet yang berada diatas tata suryannya diangkasa luar. Verba tarji juga menunjukangerak itu terjadi dengan tingkat yang tinggi dengan verbal tarji itu juga menunjukan gerak itu terjadi dengan tingkat yang tinggi karena verba “berlari” menunjukan arti gerakan benda yang lebih cepat dari pada verba “berjalan”. Para ahli berhasil menghitung kecepatan gerak matahari dengan planet- planetnya yaitu sekitar 19 kilometer per detik menuju titik tertentu diplanet Hercules yang berdekatan dengan bintang vega, titik tersebut dalam istilah sains disebut tempat berhentinya matahari.

Sains modern terus mempelajari gejala ini dan berhasil menemukan kosmos selalu melebar dan meluas. Demikian juga benda- benda angkasa yang jauh dari kita bergerak terus- menerus, artinya bintang vega itu pun bergerak dan berlari diangkasa raya, akan tetapi berapa kecepatan larinya dan bagaimana matahari sampai pada tempatnya ketika berdiam tidak seorang pun yang tau, dengan demikiantempat berhentinya matahari merupakan masalah gaib yang hanya diketahui oleh allah, barang kali penjelasan sains ini sejalan dengan pemahaman ibnu mas’ud r.a tentang ayat ke-38 surat yasin itu. Ia membaca ayat diatas dengan tidak diam sampai batas waktu yang ditentukan oleh allah SWT. Penyebutan kata mustaqarr dalam bentuk tak terbatas mengindikasikan sesuatu itu besar disamping memungkinkandilakukannya ijtihad dalam menafsirkan ayatayat ini tanpa bertentangan dengan konteks ayat alqur’an penafsiran atau penakwilan yang dilakukan harus sejalan dengan pandangan manusia terhadap gerak matahari, baik mereka yang mengetahuirahasia dibalik gerak matahari dengan berbagai dimensinya dan kemukjizatan al-qur’an maupun mereka yang tidak mengetahuinya dan hanya cukup merasakan keagungan ayat tersebut. Dan al-qur’an bahwa kosmos selalu berada dalam proses perluasan yang terus- menerus dan galaksinya makin saling menjauh.

Gerak matahari tidak hanya terbatas pada berlari diangkasa menuju bintag Vega matahari juga melakukan rotasi rata- rata satu kali dalam 27 hari dan melakukan gerakan memutar bersama- sama dengan planet yang beradadi tata surya dengan kecepatan sangat tinggi mencapai sekitar 220 kilometer perdetik mengelilingi pusat galaksi yang disebut bimasakti. Galaksi bimasakti sendiri berpotar pada porosnya satu kali setiap 250 miliar tahun. Dengan demikian matahari seperti halnya benda- benda angkasalainnya beredar pada garis edar atau falak khusus yang berputar mengitari pusat galaksinya. Fakta ilmiah ini telah dinyatakan oleh al-qur’an tidak hanya berkenaan dengan matahari tetapi juga dengan benda- benda lainnya termasuk bumi dan bulan.

Dan dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing- masing beredar pada garis edarnya. (QS.Al-Anbiya’:33)”

Kata yang digunakan dalam ayat diatas sangat umum sekali yang mencakup semua benda angkasa artinya setiap bintang, planet, bulan, komet, dan benda angkasa lainnyaberedar pada garis edarnya yang telah ditentukan oleh allah. Benda- benda itu tidak keluar dari garis edarnyakecuali dengan izin allah.pada saat yang sama semuanya bergerak dalam kesatuan keseimbangan semua kekuatan kosmos dengan keesaan allah SWT secara sempurna dan indah.

Al-qur’an mengungkapkan fakta- fakta ilmiah mengenai gerak bumi dan benda- benda angkasa yang mengelilingi matahari ini ketika filsafat yunani berkeyakinan bumi sebagai pusat poros yang tidak bergerak, sedangkan matahari, bulan, serta planet- planet bergerak dari timur ke barat mengelilingi bumi, pendapat yunani ini masih debenarkan oleh sains dan baru dinyatakan salah pada abad ke-16 masehi, yaitu sekitar 10 abad setelah diturunkannya al-qur’an, oleh karena itu marilah kita renungkan hikmah yang terkandung dalam ungkapan al-qur’an yang yang menyingkap fakta- fakta kosmos yang tidak bertentangan dengan penemuan sains dan tidak membuat orang shock dengan temuan yang berbeda dengan hal- hal yang selama ini mereka yakini yang kemudian terbukti salah. Gaya pengungkapan semacam ini tidak mungkin dapat dilakukan kecuali oleh allah SWT yang menurunkan al-qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.0020

0 komentar: