Rabu, 24 September 2008

Komisariat ITK bakti sosial euy….!!!


Ramadhan Bulan Penuh Berkah itulah kata yang mungkin sedang dianjung-anjungkan pada bulan ini dimana dibulan ini adalah sebagai bulan yang dipenuhi dengan ibadah kepadanya, semua orang berlomba-lomba melakukan yang terbaik untuk mendapatkan ridho ilahi.tidak hanya dari akhlak yang mengalami perubahan dibulan ini juga sikap dibutuhkan apalagi yang berkenaan dengan social. Membantu sesama muslim yang membutuhkan itu sangat penting sekali sehingga kita bisa merasakan pahitnya dunia dan setidaknya bisa membantu mereka untuk tersenyum,Nabi Muhammad pun menganjurkan untuk berzakat kepada semua umat untuk menyisihkan 2,5 persen dari harta yang di dapat karena dalam harta itu ada hak mereka. Maka tidak salah dibulan yang penuh berkah ini semua orang berguyun memberikan santunan berupa zakat dan disalurkan melalui kegiatan bakti social.

Begitupun yang dilakukan oleh teman-teman ikatan mahasiswa muhammadiyah khususnya pimpinan komisariat ilmu tarbiyah dan keguruan periode 2007-2008 yang menjadi program kerja bidang ekonomi,social, dan budaya,bakti sosial ini dilakukan dengan penuh semangat dan dengan niat karena allah murni ingin membantu sesama, tepatnya hari minggu tanggal 21 Agustus 2008 yang menjadi lokasi sasaran bakti social ini tidak beda jauh dari tahun-tahun sebelumnya yang mengambil tempat dicimanggis kecamatan ciputat. yang menjadi objek dari bakti sosial ini sekitar 25 mustahik yang berada dilingkungan itu.

Dan sekitar 13 orang lebih teman-teman dari ikatan mahasiswa muhammadiyah Cabang ciputat turun langsung ketempat kegiatan dengan meminta bantuan seorang dermawan dan juga cucu dari seorang tokoh pendiri muhammadiyah diciputat yaitu pak.alfian.beliau dan keluarga sangat membantu sekali dalam kegiatan bakti social ini dimualai dari perencanaan, perancang, dan info tempat pengajuan proposal sampai info siapa saja orang yang berhak menerima santunan. “pada dasarnya acara seperti ini sangat baik sekali apabila dilakukan secara kontinyu tapi yang disayangkan kenapa semua kegiatan seperti ini hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja?”ujar pa alpian.

Beras, minyak, gula, sarung, dan biscuit adalah bahan pokok yang panitia pilih karena panitia menganggap hal bahan seperti itu yang paling diperlukan, dengan respond dan sambutan yang hangat dari seluruh masyarakat setempat acara ini bisa berjalan sesuai yang direncanakan. mereka sangat berterima kasih sekali dengan adanya kegiatan seperti ini setidaknya bisa meringankan beban karena sangat jarang sekali kegiatan seperti ini apalagi keadaan seperti sekarang ini semua harga bahan pokok sangat mahal.

Sekali lagi saya berterima kasih sekali kepada allah SWT yang telah memberikan semangat untuk melakukan kegiatan social ini, sehingga berjalan lancar tanpa hambatan tidak lupa kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan niat karena allah, p.alpian dan keluarga, serta masyarakat Cimanggis kecamatan Ciputat.(Aos Uswadi, Ketua bidang Pengkaderan PK-ITK)

Rabu, 17 September 2008

Isaac Newton

Issac Newton saat berusia 46 tahun pada lukisan karya Godfrey Kneller tahun 1689Isaac Newton

Issac Newton saat berusia 46 tahun pada lukisan karya Godfrey Kneller tahun 1689 Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 - 31 Maret 1727; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern. Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.

Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley.]

Masa-masa Awal Isaac Newton

Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar. Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Daftar karya Newton

Tuhan???

Tuhan

merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya lain-lain. Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba sedangkan Tuan punya sahaya atau budak.

Tuhan atau Dewa?

Di dalam bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, dua konsep atau nama yang berhubungan dengan ketuhanan, yaitu: Tuhan sendiri, dan Dewa. Penganut monoteisme biasanya menolak menggunakan kata Dewa di Indonesia, tetapi sebenarnya hal ini tidaklah berdasar. Sebab di Prasasti Trengganu, prasasti tertua di dalam bahasa Melayu yang ditulis menggunakan Huruf Arab (Huruf Jawi) menyebut Sang Dewata Mulia Raya. Bagaimanapun, pada masa kini, pengertian istilah Tuhan digunakan untuk merujuk Tuhan yang tunggal, sementara Dewa dianggap mengandung arti salah satu dari banyak Tuhan sehingga cenderung mengacu kepada politeisme.

Secara filsafat, prestasi dalam pencarian Tuhan biasanya berujung pada penemuan eksitensi tuhan saja, dan tidak sampai pada substansi tentang Tuhan. Dalam istilah filsafat eksistensi Tuhan itu dikenal sebagai absolut dan unik.Absolut itu artinya keberadaanya mutlak bukannya relatif. Hal ini dapat dipahami, bahwa pernyataan semua kebenaran itu relatif itu tidak benar. Kalau semua itu relatif, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sesuatu itu relatif. Padahal yang relatif itu menjadi satu-satunya eksistensi realitas. Ibarat warna yang ada di seluruh jagat ini hanya putih, bagaimana kita bisa tahu putih padahal tidak ada pembanding selain putih. Dengan demikian tidak bisa disangkal adanya kebenaran itu relatif, dan secara konsisten tidak bisa disangkal pula adanya kebenaran mutlak itu.Dalam gagasan Nietzsche, istilah "Tuhan" juga merujuk pada segala sesuatu yang dianggap mutlak kebenarannya. Jadi, di dalam hal ini ilmu pengetahuan (sains) bisa saja di-"Tuhan"-kan oleh manusia. Sedang Nietzsche berpendapat tiada "Kebenaran Mutlak"; yang ada hanyalah "Kesalahan yang tak-terbantahkan". Karenanya, dia berkata, "Tuhan telah mati"."Kesalahan yang tak-terbantahkan" dengan "Kebenaran yang-tak terbantahkan" tidaklah memiliki perbedaan yang signifikan. Sekiranya pemikiran Nietszhe ini dimanfaatkan untuk melanjutkan proses pencairan Tuhan, maka Tuhan itu suatu eksistensi yang tak terbantahkan. Dengan demikian eksistensi absolut, mutlak dan tak terbantahkan itu sama saja.

Jadi, persoalan umat manusia dalam proses pencairan Tuhan tiada lain proses penentuan peletakan dirinya kepada (segala) sesuatu yang diterimanya sebagai 'tak terbantahkan', atau mutlak, atau absolut. Muhammad 'Imaduddin 'Abdulrahim Ph.D mendefiniskan Tuhan sebagai segala sesuatu yang dianggap penting dan dipentingkan sehingga dirinya rela didominirnya (Buku:Kuliah Tauhid).

Perbedaan Tuhan dengan dewa hanya sekedar perbedaan terjemah bahasa, meski masing-masing punya latar belakang perkembangan makna terkait dengan apresiasi masing-masing atas konsepsi ketuhanannya. Namun secara universal keduanya menunjuk pada eksistensi yang sama, yaitu soal 'yang tak terbantahkan'

Konsekuensi Eksistensi Tuhan

Dengan kemutlakannya, Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu. Baginya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga pertanyaan tentang dimana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaannya. Maka baginya tidak ada kapan lahir atau kapan mati.

Manusia dalam mencari Tuhan dengan bekal kemampuan penggunaan akalnya dapat mencapai tingkat eksisteninya. Kemungkinan sejauh ini, kemutlakan Tuhan menyebabkan manusia yang relatif itu tidak dapat menjangkau substansi Tuhan. Dengan demikian informasi tentang substansi Tuhan itu apa, tentunya berasal dari sang mutlak atau Tuhan itu sendiri.

Di dunia ini banyak agama yang mengklaim sebagai pembawa pesan Tuhan. Bahkan ada agama yang dibuat manusia (yang relatif) termasuk pembuatan substansi Tuhan itu tentu. Karena banyaknya nama dan ajaran agama yang bervariasi tidak mungkin semuanya benar. Kalau substansi si mutlak ini bervariasi, maka hal itu bertentangan dengan eksistensinya yang unik. Untuk menemukan informasi tentang substansi yang mutlak, yang unik dan yang distinct itu dapat menggunakan uji autentistas sumber informasinya. Terutama terkait dengan informasi tuhan dalam memperkenalkan dirinya kepada manusia apakah mencerminkan eksisteninya itu.

Tuhan menurut monoteisme tradisi Abraham (Ibrahim)

Istilah umum Tuhan biasa dipakai sebagai sebutan oleh penganut monoteisme. Beberapa istilah untuk Tuhan muncul dari perbedaan bahasa dan tradisi agama. Kedua-dua cabang ini menghasilkan perkembangan arti istilah "Tuhan”".

  • Yehowa atau Yahweh – salah satu istilah yang dipakai Alkitab. Istilah ini berasal dari istilah berbahasa Ibrani tetragrammaton YHVH (יהוה). Nama ini tidak pernah dilafalkan karena dianggap sangat suci, maka cara pengucapan YHVH yang benar tidaklah diketahui. Biasanya yang dilafalkan adalah Adonai yang berarti Tuan.
  • Sang Hyang Tritunggal maha suci yang artinya adalah Bapa, Putra, dan Roh Kudus, terutama dipakai dalam Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks. Konsep ini dipakai sejak Konsili Nicea pada tahun 325 M.

Kota Bogor

Kota Bogor, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 21,56 km², dan jumlah penduduknya 834.000 jiwa (2003). Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial Belanda Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg (berarti "tanpa kecemasan" atau "aman tenteram").

Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.

Bogor (berarti "enau") telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.

Letak

Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km.

Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118,5 km² dan mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir alami.

Batas Wilayah

Kota Bogor berbatasan dengan kecamatan-kecamatan dari Kabupaten Bogor sebagai berikut:

Utara

Sukaraja, Bojonggede, dan Kemang

Timur

Sukaraja dan Ciawi

Selatan

Cijeruk dan Caringin

Barat

Kemang dan Dramaga

Iklim, topografi, dan geografi

Kota Bogor terletak pada ketinggian 190 sampai 330m dari permukaan laut. Udaranya relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26°C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%. Suhu rata-rata terendah di Bogor adalah 21,8°C, paling sering terjadi pada Bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat.

Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0–15% dan sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15–30%. Jenis tanah hampir di seluruh wilayah adalah latosol coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap erosi. Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi. Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Hampir setiap hari turun hujan di kota ini dalam setahun (70%) sehingga dijuluki "Kota Hujan". Keunikan iklim lokal ini dimanfaatkan oleh para perencana kolonial Belanda dengan menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian, yang diteruskan hingga sekarang.

Kedudukan geografi Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara, Jakarta, membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kebun Raya dan Istana Bogor merupakan tujuan wisata yang menarik. Kedudukan Bogor di antara jalur tujuan Puncak/Cianjur juga merupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.

Sejarah

Monumen Kujang, Bogor. Puncak monumen melambangkan senjata tradisional Bogor "Sang Kujang"Abad kelima Bogor ditilik dari sejarahnya adalah tempat berdirinya kerajaan pertama yang dikenal di Indonesia - Kerajaan Hindu Tarumanagara di abad kelima. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan disaat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu. Namun hingga kini, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa erkeolog ternam seperti Prof. Uka Tjandrasasmita, keberadaan tepat dan situs penting yang menyatakan eksistensi kerajaan tersebut, hingga kini masih belum ditemukan bukti otentiknya.

Kerajaan Pajajaran

Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Bogor tentang kerajaan-kerajaan yang silam, salah satu prasasti tahun 1533, menceritakan kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari Kerajaan Pajajaran, salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di pulau Jawa. Prasasti ini dipercayai memiliki kekuatan gaib, keramat dan dilestarikan hingga sekarang.

Pakwan yang merupakan ibu kota pemerintahan Kerajaan Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai hari jadi Bogor pada tahun 1973 oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor, dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.[1]

Zaman Kolonial Belanda

Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.

Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Batavia dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.

Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan sembilan distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg. Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.

Kebun Raya Bogor

Ketika VOC bangkrut pada awal abad kesembilan belas, wilayah nusantara dikuasai oleh Inggris di bawah kepemimpinan Gubernur Jendral Thomas Rafless yang merenovasi Istana Bogor dan membangun tanah di sekitarnya menjadi Kebun Raya (Botanical Garden). Di bawah Rafless, Bogor juga ditata menjadi tempat peristirahatan yang dikenal dengan nama Buitenzoorg yang diambil dari nama salah satu spesies palem.Hindia BelandaSetelah pemerintahan kembali kepada pemerintah Belanda pada tahun 1903, terbit Undang-Undang Desentralisasi yang menggantikan sistem pemerintahan tradisional dengan sistem administrasi pemerintahan modern, yang menghasilkan Gemeente Buitenzoorg.Pada tahun 1925, dibentuk provinsi Jawa Barat (propince West Java) yang terdiri dari 5 karesidenan, 18 kabupaten dan kotapraja (staads gementee). Buitenzoorg menjadi salah satu staads gementee.

Zaman Jepang

Pada masa pendudukan Jepang pada tahun 1942, pemerintahan Kota Bogor menjadi lemah setelah pemerintahan dipusatkan pada tingkat karesidenan.Pasca kemerdekaanPada tahun 1950, Buitenzorg menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 16 tahun 1950[2].Pada tahun 1957, nama pemerintahan diubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai Undang-Undang nomor 1 tahun 1957[3].Kota Praja Bogor berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor, dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 1965[4] dan Undang-Undang nomor 5 tahun 1974[5].Kotamadya Bogor berubah menjadi Kota Bogor pada tahun 1999 dengan berlakunya Undang-Undang nomor 22tahun 1999[6].

Tempat-tempat menarik

Beberapa tempat menarik di Kota Bogor, di antaranya adalah:

  • Kebun Raya Bogor Sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.
  • Istana Bogor Merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa-rusa yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
  • Taman Kencana Adalah sebuah taman kecil yang digunakan untuk tempat rekreasi anak-anak kecil, kaum muda maupun orang tua yang melepas lelah setelah capai berjalan-jalan di lapangan Sempur ataupun Kebun Raya. Taman ini ramai pada hari minggu saat para orang tua dan anak-anak sedang libur. Dahulu di tengah Taman Kencana terdapat sebuah batu prasasti buatan yang berbentuk elips dan berukuran ±2×2×2 meter. pada batu ini terdapat sebuah tulisan dalam bahasa Indonesia tapi diukir menyerupai tulisan Sansekerta. hingga pada akhirnya batu tersebut diangkat kira-kira antara tahun 2000 sampai 2005.
  • Lapangan Sempur Lapangan yang dahulu merupakan lahan kosong yang dipergunakan sebagai lapangan upacara untuk memperingati HUT Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus ini, sekarang sudah dikelola oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bogor. Lapangan ini sekarang dijadikan sebagai tempat olah raga dan lapangan multifungsi. Di lapangan ini terdapat wall-climb, lapangan basket, lapangan utama untuk bermain bola dan soft/baseball, run-track, lapangan voli beralaskan pasir pantai, area untuk senam. Pada hari minggu tempat ini akan menjadi pasar dadakan, banyak pedagang makanan ataupun alat-alat yang menggelar dagangannya disini setiap hari minggu. Lapangan ini kerap digunakan untuk berbagai even musik.
  • Stasiun Bogor Merupakan stasiun utama kota Bogor yang merupakan warisan dari jaman Belanda. Saat ini Stasiun Bogor hanya melayani rute Jakarta saja, dan sudah tidak melayani rute Sukabumi. Dahulu sekitar tahun 1960-an stasiun ini melayani keberangkatan ke Yogyakarta melalui Sukabumi dan Bandung.
  • Taman Topi Awalnya Taman Topi bernama Taman Kebon Kembang tempat orang berwisata, namun pada tahun 1980-an taman ini berubah fungsi menjadi terminal angkutan kota karena letaknya yang strategis di muka Stasiun Bogor. Terminal tersebut kemudian direnovasi menjadi Taman Topi yang mengusung konsep Bangunan berbentuk Topi, kala itu Taman Topi merupakan salah satu alternatif tempat berwisata sebelum ledakan mal dan plaza melanda Bogor. Taman topi dilengkapi berbagai wahana permainan namun pada sejak tahun 1994 sampai saat ini (tahun 2007) tempat ini menjadi tidak terawat baik karena dikepung oleh pedagang kaki lima dan angkutan kota.
  • CICO-CimahparInte grated Conservation Offices Merupakan kawasan pendidikan dan konservasi dengan pendekatan kepada alam, terletak di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Kawasan ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti gedung perkantoran, wisma, asrama (dormitory), serta kebun buah, sayur dan tanaman obat. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas panjat tebing, kegiatan luar, dan area outbond. Kawasan ini didedikasikan untuk kepentingan konservasi.
  • Dramaga
    Terletak di bagian barat dari kota, tepatnya sekitar 12 Km dari pusat Kota Bogor. Wilayah Dramaga merupakan sentra pruduksi manisan basah dan kering, baik itu dari buah-buahan (pala, mangga, jambu batu, kemang, pepaya, kweni, salak, kedondong, atau caruluk) maupun dari bahan sayuran (wortel, labu siam, pare, lobak, bligo, serta ubi jalar).
  • Situ Gede atau Setu Gede Danau kecil di barat laut kota Bogor, di tepi hutan penelitian Darmaga.
  • Kampung Jawa
  • Gunung Bunder
  • Gunung Pancar
  • Gunung Gede
  • Gunung Salak
  • Bogor Square

Referensi

  1. ^ Sejarah Pemerintahan di Kota Bogor. Pemerintahan Kota Bogor. URL diakses pada 16 Oktober 2007
  2. ^ Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 di Wikisource
  3. ^ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 di Wikisource
  4. ^ Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 di Wikisource
  5. ^ Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 di Wikisource