Rabu, 28 Januari 2009

Mencintai orang lain

Jauhilah yang haram, niscaya kamu menjadi ahli ibadah. Relalah dengan rezeki Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi yang terkaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu, niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai untuk dirimu, niscaya kamu tergolong muslim. Nabi Muhammad SAW

Kyai Alhamdulillah (begitulah julukan beliau) di dusun sunyi di kota Rembang, Jawa Tengah, di tengah pesantrennya, begitu dahsyat mencintai orang lain. Beliau menurunkan peraturan: siapa pun yang bertamu di rumahnya, dilarang keras untuk pulang sebelum makan terlebih dulu. Maka, tamu-tamu yang datang itu, biar pun berjumlah lima belas orang, semuanya dijamu dengan hidangan yang setaraf dengan suguhan orang kota. Subhanallah. Begitu tekun ia mempraktekkan sunnah Rasul, bahkan dengan daya tafsir yang begitu indah. Tiga hal yang elok telah beliau tunjukkan: mencintai orang lain, kedermawanan, dan kearifan.

Bertolak belakang dengan gejolak masyarakat yang berangkat ke arah sebaliknya, sang Kyai telah menjungkirbalikkan sisi gelap norma-norma yang telah menghantui kehidupan. Inilah zaman di mana di negeri kita pemujaan kepada materi sudah mencapai taraf yang tak dapat dibayangkan oleh akal sehat. Sudah tidak penting lagi apakah kekayaan yang didapat itu penuh bergelimang dengan keringat, airmata, dan darah orang lain. Sudah tak peduli kerakusan itu dapat menggoyahkan keutuhan berbangsa dan bernegara. Lalu muncul sang Kyai, dan banyak lagi kyai yang lain yang berteberan di dusun-dusun, yang diam, tekun, dan menjalankan syariah agama dengan kesungguhan seorang cendekiawan.

Mencintai orang lain, mendahulukan kepentingan orang lain, tanpa pamrih, tanpa sogokan, merupakan ''binatang langka'' untuk kurun waktu yang sedang kita hidupi sekarang ini. Di pusat-pusat pemerintahan, orang seperti Pak Kyai ini seharusnya memegang tampuk pimpinan, pengambil kebijakan dan keputusan bagi kepentingan orang banyak, tanpa pandang bulu. Memang, hal itu butuh keyakinan, keberanian, dan belas kasih, tanpa mengharap imbalan jasa. - ah


Dari Koran Republika

Binatang Hasil Kloning Aman Dikonsumsi

TOKYO, SELASA — Kelompok studi dari lembaga keamanan pangan Jepang menyatakan, binatang-binatang hasil kloning aman untuk dikonsumsi. Namun, pernyataan itu belum direkomendasikan kepada pemerintah.

Masih dibutuhkan waktu beberapa lama sebelum Komisi Keamanan Pangan, yang berisi para ahli di tingkat lebih tinggi, mengumumkan kajian keamanan pangan hasil teknologi reproduksi yang kontroversial.

Juru bicara komisi, Kazuo Funasaka, mengatakan, kelompok kerja yang terdiri dari beberapa ahli saat ini sedang mencurahkan perhatiannya pada kajian kesehatan sapi dan babi hasil kloning. ”Asumsi diskusi itu adalah, bila binatang-binatang itu sehat, makanan yang dihasilkan dari binatang itu pun akan aman dikonsumsi,” katanya.

Ditambahkan, kesimpulan itu didasarkan atas pengetahuan dan informasi ilmiah yang tersedia saat ini. Sampai kini diasumsikan kadar keamanan mengonsumsi binatang hasil kloning sama dengan jenis dari binatang yang dipelihara secara konvensional. Belum ada keluhan pula setelah mengonsumsi hewan hasil kloning.

Efisiensi produksi ternak

Setahun sebelumnya, Amerika Serikat membuka pintu bagi produk susu dan daging dari sapi, babi, dan kambing/domba atau keturunannya hasil kloning ke dalam rantai suplai makanan.

Di Jepang, binatang hasil kloning dipertimbangkan sebagai teknologi kunci untuk efisiensi pada produksi ternak. Kementerian Kesehatan Jepang pada April 2008 meminta Komisi Keamanan Pangan mengkaji keamanan pangan dari beberapa jenis sumber konsumsi hewani.

Pemerintah Jepang sempat menghadapi kritikan tajam warga menyusul beras impor yang membusuk dan sejumlah skandal pangan tahun lalu. Hal itu membuat warganya lebih berhati-hati lagi mengenai produk pangan binatang hasil kloning.

Sejauh ini, Jepang berada di antara negara-negara penghasil binatang kloning seperti babi, sapi, dan kambing.

Sejak tahun 1998, jumlah sapi hasil kloning yang dipelihara lebih dari 550 ekor. Mereka juga memelihara sejumlah babi dan kambing hasil kloning untuk maksud penelitian.

Hingga kini, belum ada pernyataan keberatan atas pernyataan Komisi Keamanan Pangan Jepang tersebut. Proses kloning binatang pernah menjadi perdebatan keras antara kubu pendukung dan penentangnya terkait etika. (GSA)


Dari Koran Kompas

Lubang Hitam di Galaksi Tetangga

SEBUAH lubang hitam (black hole) terdeteksi di galaksi yang dekat dari Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tersebut mungkin kembaran lubang hitam yang ada di galaksi tempat tata surya kita berada.

Galaksi yang disebut NGC 253 merupakan salah satu galaksi spiral yang mengandung banyak sekali bintang dan debu angkasa yang pekat. Karena letaknya di konstelasi Sculptor, galaksi tersebut juga disebut Galaksi Sculptor. Galaksi tersebut juga disebut galaksi starbust karena banyaknya bintang yang terbentuk di dalamnya.

Para astronom dari Instituto de Astrofisica de Canaries di Spanyol berhasil merekam dengan detik galaksi tersebut menggunakan instrumen optik adaptif di teleskop raksasa VLT (very large telescope) milik ESO (European Southern Observatory) yang ada di Gurun Atacama, Chili. Peralatan tersebut dilengkapi dengan instrumen optik dan cermin yang mengatasi efek blur akibat pembiasan di atmosfer sehingga kemampuan teleskop terestrial ini setara dengan teleskop ruang angkasa.

"Pengamatan kami menghasilkan rincian gambar yang jauh lebih jelas," ujar Juan Antonio Fernandez-Ontiveros. Dari gambar tersebut, para astronom menemukan 37 daerah cemerlang yang berada di satu kawasan sempit di pusat galaksi.

Bintang-bintang yang sangat rapat itu berkumpul di satu daerah yang hanya mewakili satu persen besar galaksi. Di kawasan tersebut mungkin terdapat pusat kelahiran bintang yang terbentuk di gumpalan debu yang sangat pekat.

Selain itu, hasil pemantauan yang dikombinasikan dengan pengukuran gelombang maupun citra teleskop ruang angkasa Hubble menunjukkan adanya aktivitas gelombang radio yang sangat tinggi di kawasan tersebut. Para peneliti yakin di pusat galaksi ini terdapat sumber pancaran gelombang radio seperti Sagittarius A di dekat pusat galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat terbentuknya lubang hitam.

"Kami mungkin menemukan kembaran pusat galaksi kita," ujar Almudena Prieto. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Academy Society Letters edisi teranyar.

Lubang hitam merupakan misteri alam yang diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obyek-obyek di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan obyek-obyek yang terlihat mengelilinginya.

Berdasarkan data NASA, galaksi NGC 253 berada pada jarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi (bukan 11 tahun cahaya seperti tertulis sebelumnya). Galaksi yang menonjol di konstelasi Sculptor ini memiliki lebar bentangan 70.000 tahun cahaya. 1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.

diposting dari koran kompas