Senin, 13 Oktober 2008

MENGHUJAM JANTUNGKU

Segenap hati ku selalu memujamu

Seluruh jiwa ku persembahkan untuk mu

Sepenuh cinta ku merindukan dirimu

Seutuh gejolak membakar hati ku

** Seperti cahaya hadirmu diduniaku

Seperti ribuan bintang yang menghujam jantungku

Reff

Kau memuat ku merasakan indahnya jatuh cinta

indahnya dicintai saat kau jadi milikku

oh takkan kulepaskan dirimu oh cintaku

teruslah kau bersemi didalam lubuk hatiku

kembali ke **

Allah Mengajarkan Cinta

Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

Sumber: Allah Mengajarkan Cinta oleh Eko Jalu Santoso

GERAK DAN PERPUTARAN MATAHARI

dan matahari beredar ditempat peredarannya, itulah ketepata Allah yang maha perkasa lagi maha mengetahui. (QS Yasin:38)”

Ayat ini mengandung mukjizat dari segi sains kita mulai dengan hal- hal yang dikatakan oleh para ahli tafsir sekitar makna verba tajri ( secara harfiah berarti berlari), secara umum verba itu matahari beredar sampai batas waktu tertentu dan pada poros tertentu secara tidak melebihi batasanya yang menjamin kelangsungannya ada yang berpendapat batas tertentu itu adalah terjadinya hari kiamat.

Sains modern menerangkan penafsiran diatas secara lebih jelas dan menyatakan bahwa peredaran matahari tidak hanya pada geraknya yang tampak dari timur kebarat, kejadian ini mirip dengan tipuan pandangan yang kita kenal, misalnya ketika mengendarai kereta api dari jendela kita melihat daun- daun pepohonan dan tiang telegraf searah berlari kearah yang berlawanan dengan arah kereta api, fakta yang dibuktikan oleh matematika, fisika, dan astronomi membuktikan gerak matahari, bulan, planet, dan bintang didalam kubah langit setiap hari adalah dari barat ketimur.

Disini verba tarji menunjukan makna gerak matahari yang sebenarnya, yang berpindah dan membawa planet- planet yang berada diatas tata suryannya diangkasa luar. Verba tarji juga menunjukangerak itu terjadi dengan tingkat yang tinggi dengan verbal tarji itu juga menunjukan gerak itu terjadi dengan tingkat yang tinggi karena verba “berlari” menunjukan arti gerakan benda yang lebih cepat dari pada verba “berjalan”. Para ahli berhasil menghitung kecepatan gerak matahari dengan planet- planetnya yaitu sekitar 19 kilometer per detik menuju titik tertentu diplanet Hercules yang berdekatan dengan bintang vega, titik tersebut dalam istilah sains disebut tempat berhentinya matahari.

Sains modern terus mempelajari gejala ini dan berhasil menemukan kosmos selalu melebar dan meluas. Demikian juga benda- benda angkasa yang jauh dari kita bergerak terus- menerus, artinya bintang vega itu pun bergerak dan berlari diangkasa raya, akan tetapi berapa kecepatan larinya dan bagaimana matahari sampai pada tempatnya ketika berdiam tidak seorang pun yang tau, dengan demikiantempat berhentinya matahari merupakan masalah gaib yang hanya diketahui oleh allah, barang kali penjelasan sains ini sejalan dengan pemahaman ibnu mas’ud r.a tentang ayat ke-38 surat yasin itu. Ia membaca ayat diatas dengan tidak diam sampai batas waktu yang ditentukan oleh allah SWT. Penyebutan kata mustaqarr dalam bentuk tak terbatas mengindikasikan sesuatu itu besar disamping memungkinkandilakukannya ijtihad dalam menafsirkan ayatayat ini tanpa bertentangan dengan konteks ayat alqur’an penafsiran atau penakwilan yang dilakukan harus sejalan dengan pandangan manusia terhadap gerak matahari, baik mereka yang mengetahuirahasia dibalik gerak matahari dengan berbagai dimensinya dan kemukjizatan al-qur’an maupun mereka yang tidak mengetahuinya dan hanya cukup merasakan keagungan ayat tersebut. Dan al-qur’an bahwa kosmos selalu berada dalam proses perluasan yang terus- menerus dan galaksinya makin saling menjauh.

Gerak matahari tidak hanya terbatas pada berlari diangkasa menuju bintag Vega matahari juga melakukan rotasi rata- rata satu kali dalam 27 hari dan melakukan gerakan memutar bersama- sama dengan planet yang beradadi tata surya dengan kecepatan sangat tinggi mencapai sekitar 220 kilometer perdetik mengelilingi pusat galaksi yang disebut bimasakti. Galaksi bimasakti sendiri berpotar pada porosnya satu kali setiap 250 miliar tahun. Dengan demikian matahari seperti halnya benda- benda angkasalainnya beredar pada garis edar atau falak khusus yang berputar mengitari pusat galaksinya. Fakta ilmiah ini telah dinyatakan oleh al-qur’an tidak hanya berkenaan dengan matahari tetapi juga dengan benda- benda lainnya termasuk bumi dan bulan.

Dan dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing- masing beredar pada garis edarnya. (QS.Al-Anbiya’:33)”

Kata yang digunakan dalam ayat diatas sangat umum sekali yang mencakup semua benda angkasa artinya setiap bintang, planet, bulan, komet, dan benda angkasa lainnyaberedar pada garis edarnya yang telah ditentukan oleh allah. Benda- benda itu tidak keluar dari garis edarnyakecuali dengan izin allah.pada saat yang sama semuanya bergerak dalam kesatuan keseimbangan semua kekuatan kosmos dengan keesaan allah SWT secara sempurna dan indah.

Al-qur’an mengungkapkan fakta- fakta ilmiah mengenai gerak bumi dan benda- benda angkasa yang mengelilingi matahari ini ketika filsafat yunani berkeyakinan bumi sebagai pusat poros yang tidak bergerak, sedangkan matahari, bulan, serta planet- planet bergerak dari timur ke barat mengelilingi bumi, pendapat yunani ini masih debenarkan oleh sains dan baru dinyatakan salah pada abad ke-16 masehi, yaitu sekitar 10 abad setelah diturunkannya al-qur’an, oleh karena itu marilah kita renungkan hikmah yang terkandung dalam ungkapan al-qur’an yang yang menyingkap fakta- fakta kosmos yang tidak bertentangan dengan penemuan sains dan tidak membuat orang shock dengan temuan yang berbeda dengan hal- hal yang selama ini mereka yakini yang kemudian terbukti salah. Gaya pengungkapan semacam ini tidak mungkin dapat dilakukan kecuali oleh allah SWT yang menurunkan al-qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.0020

VOLUME PANAS AIR

Air mengatur distribusi panas pada mahluk hidup dan lingkungannya berkat kemampuannya yang tinggi dalam menyerap dan memelihara energi panas. Kemampuan itu diukur dengan sebuah ukuran fisika yang disebut volume panas, makin besar volume panas suatu benda seperti pada air tingkat pemanasan dan pendinginannya makin kecil kekhasan ini menjadikan air laut memiliki suhu panas yang stabil yang membantu melindungi banyak mahluk hidup dari perubahan cuaca. Begitu pula yang terjadi pada tubuh mahluk hidup jika kita ketahui bahwa interaksikimia organic terjadi dalam bentuk paling ideal dalam batas perubahan suhu yang sempit kita akan tahu nilai kestabilan suhu pada mahluk hidup.

Volume panas air yang tinggi juga berarti air memerlukan tingkat panas yang tinggi untuk dapat menguap hal ini merupakan nikmat besar bagi semua mahluk hidup ketika air menguap dari atas kulitnya dengan mengkonsumsi sebagian besar panas tubuhnya kemudian mendinginkan seperlunya untuk menjaga stabilitas suhu tubuh, air juga membantu mahluk hidup untuk dapat bertahan hidup jika suhu udara disekitarnya tinggi, manusia dan sebagian besar hewan menyusui banyak bergantung pada kelenjar keringat dalam mengeluarkan air yang diperlukan untuk mendinginkan tubuh melalui proses penguapan.

Lebih dari itu air dalam keadaan cair diseluruh permukaan bmi tetap berada pada tingkat panas yang biasa berkat volume panasnya yang tinggi. Dengan demikian air tetap dapat memainkan peran utamanya dalam kehidupan mahluk hidup dan lingkungannya, disamping peranya yang vital bagi planet bumi untuk memperkecil perubahan panas dan udara kering yang begitu keras.

BATASAN DAN HUKUM SAINS

Barang kali salah satu faktor penyebab munculnya penolakan untuk memosisikan ilmu dalam membenarkan al-qur’an dan makna- maknanya itu berdasarkan kesalahkaprahan sebagian orang dalam memahami fakta ilmiah. Ada yang mengatakan bahwa fakta- fakta itu tidak lebih dari sekedar tesis dan teori yang sains sendiri tidak dapat membuktikannya secara yakin. Ungkapan ini tidak lebih keliru dibandingkan dengan ungkapan kelompok lain yang mengatakan bahwasains adalah satu- satunya sumber kebenaranm diluat itu adalah tidak benar dan tidak berkaitan dengan realitas. Baik kelompok pertama maupun kelompok kedua sama- sama mencampuradukan konsepsi dan istilah seperti hukum ilmiah , fakta ilmiah, teori ilmiah, tesis ilmiah, dan objektifitas ilmiahyang digunakan untuk mendeksripsikan dan menganalisis sains, mengingat adanya overlapping antara istiah- istilah itu dari segi ilmiah sehingga sulit dibedakan penggunaanya. Kekeliruan semacam itu disebabkan tidak adanya kaidan dan kriteria yang mengatur konsepsi dan istilah seperti ini. Kaidah- kaidah itu tidak mungkin ditentukan melalui metode eksperimen tetapi dapat dijelaskan dan diketahui tanda- tanda melalui analisis bahasa hokum ilmiah dan pemahaman konsepnya mulai dari tesis dasar, criteria pembantukan istilahnya sampai simpulan dan kemungkinan penerapannya dimasa mendatang.

Dari sisi lain kalangan orang yang menentangtren pembahasan kemukjizatan al-qur’an dari segi sains yang tampak telah terlepas dari makna dan konsepsi dasar semula, artinya dalam pandangan mereka bahwa simpulan ilmu bersifat tidak pasti, bahkan kalangan ilmuan mugkin keliru dan terbatas. Meskipun demikian hal ini semestinya tidak harus diartikan bahwa hokum- hokum sains yang telah dicapai oleh kalangan ilmuan setelah melalui proses uji eksperimental yang sangat teliti itu tidak benar, hokum isaac newton tentang gravitasi dan gerak misalnya merupakan fakta obyektif dengan tingkat kebenaran dan ketepatan yang sangat tinggi kita telah menguji kebenarannya didepan mata kita sendiri dialam nyata dan kita telah memanfaatkan hasil temuan teori tersebutdalam menghasilkan teknologi tinggi yang membantu kita dalam menembus angkasa luar, teori itu juga menguatkan persepsi bahwa bumi bulat dan berputar, matahari tetap pada poros masing- masingfakta- fakta itu tidak dibatalkan oleh teori yang muncul baru-baru ini berkenaan dengan relativitas, posibilitas, keraguan, an mekanisme kuantitatif.

Begitulah kita temukan bahwa fakta alam yang diketahui makna dan batasanya oleh kalangan ilmuan tidak runtuh bersama zaman tetapi makin bertambah jelas bersamaan dengan upaya yang dilakukan kalangan cendikiawan. Masalahnya adlah teori- tori ilmiah biasanya mengepresikan fakta ilmiah yang terbatas. Akan tetapi tidak benar jika fakta yang bersifat persial ini kita jadikan bukti atas keterbaasan ilmu karena ilmu secara alami akan berkembang dalam menemukan teori- teori baru tentang fakta alami yang pasti, setelah ayat- ayat al-qur’an menyitir soal itu. (dimensi sains al-qur’an)

Tiket laskar pelangi diboyong oleh calo…!!!

Film yang diadaptasi dari sebuah novel yang sangat fenomenal yang yang mempunyai judul yang sama yaitu laskar pelangi sudah kelar dan filmnya sekarang sudah beredar diseluruh bioskop diindonesia, tepatnya tanggal 25 september 2008 menjadi saksi bahwa adanya film Indonesia yang meski diberikan penghargaan yang menceritakan kehidupan didesa pedalaman Bangka Belitung yang didalamnya terdapat 10 pelajar yang mempunyai semangat untuk belajar meskipun dengan keadaan sekolah yang sangat memprihatinkan.merekalah sang para laskar yang tak henti belajar dan berusaha untuk mencapai cita-citanya.

Patut diacungi jempol film ini laris manis bak kacang goreng yang selama 3 minggu berturut- turut di semua bioskop penuh dan penayangannya juga ada beberapa bioskop yang ditambah sehari biasanya 3 kali tayang menjadi 4 kali tanyang, film yang box-office melebihi film yang fenomenal juga ayat- ayat cinta, tapi sayang setelah melalui penelitian ditiap- tiap bioskop salah satunya bioskop bintaro dan BTM Bogor tiket selalu habis terjual padahal waktu masih pagi sekali ternya setelah dilangsir keberadaan tiket tersebut ternyata tiket kebanyakan sudah dibonyg oleh calo-calo yang tidak bertanggumg awab karena seorang calo bias mendapatkan untung 3x lipat dari penjualan aslinya.

“IBU”

Kasihnya ibu tulus sejati

Seperti rasul taatnya pada ilahi

Ikhlas suci kekal abadi

Kasih yang tak dapat ditukar ganti

Sedari kecil hingga dewasa

Ibu menjaga membelai penuh manja

Tabah tanpa tak kenal lelah

Karena kewajiban dan amanah

Ibu…

cahya sinar sang mentari

Menyinari seluruh alam

Ibu…

sinar merbak embun pagi

Ditengah gunung sahar

Pabila nanti aku dewasa

Akan ku balas semua jasa-jasa mu

Walau kutau itu tak mungkin

Karena kewajiban dan amanah

panggilan hati

Ternyata yang paling menarik perhatian dalam pemutaran Film Laskar Pelangi Perdana bukan hadirnya insan film terebut, melainkan munculnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Setengah bercanda saya tanyakan soal ini kepada seorang teman, kritikus film yang berdiri di sebelah nya. ”Inikan memang filmnya dia. Lihat saja nama sekolah dalam film ini,” komentarnya sambil tersenyum penuh makna.

Pak Din memang ikut menyaksikan film ini bersama jurnalis dan undangan yang lain yang memadati studio di sinepleks tersebut. Tengah hari usai film diputar dia turun ke arah restoran Planet Hollywood. Ada konperensi pers film ini di sana . Doktor lulusan UCLA inipun hadir untuk memberikan sepatah kata.

Saat menonton, Din mengaku jika dirinya sempat menangis. Menurut hematnya film ini sangat baik dan sarat dengan pesan moral yang kuat, atau dalam bahasa Inggrisnya excellent. Namun bagian ini yang paling menarik,” Saya menyerukan kepada khalayak ramai, kepada masyarakat Indonesia , khususnya warga Muhammadiyah untuk menonton film ini,” demikian sambutannya. Wah, ikut promosi juga.

Jejak Tokoh macam Din di tengah komunitas film lokal menjadi menarik untuk diikuti. Pasalnya, bukan hanya sekali ini saja dia hadir dalam peristiwa berbau film. Setahun lalu, Din tampak hadir dalam selamatan film Ayat-ayat Cinta di kawasan Tanah Abang. Seperti diketahui, film yang diadaptasi dari novel Habiburrachman El Shirazi ini belakangan sukses berat di pasaran.

Kemudian, bulan Agustus lalu Din juga memberikan sambutan dalam selamatan atas syuting film Perempuan Berkalung Sorban di kantor pusat PP Muhammadiyah, kawasan Menteng. Tak hanya memberi restu kepada sutradara Hanung Bramantyo yang akan mengarahkan film ini, Din juga berharap agar Hanung bisa segera menuntaskan film biopic tokoh besar pendiri Muhammadiyah yang juga pahlawan nasional KH Ahmad Dahlan sebelum Muktamar Muhammadiyah berlangsung tahun 2010.

Apapun yang dilakukan Din untuk komunitas film, bukan lagi menjadi persoalan. Bahkan, boleh jadi kehadirannya merupakan solusi bagi para penanam modal yang bergerak di bidang film. Hal yang dikemukakan di atas sudah jelas terbukti. Produser film Ayat-ayat Cinta kini sudah merasakan nikmatnya efek turunan itu. Jumlah penonton film drama-religi itu mencatat rekor penonton yang entah sampai kapan bisa terpecahkan. Dan semoga dengan kehadiran Pak Din lagi, rekor tersebut kembali bisa terlewati.


Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) yang akrab dipanggil dengan Buya Hamka (1908-1981) adalah tokoh yang dikenal cukup luas secara nasional, regional, bahkan internasional. Beliau dikenal sebagai pribadi lembut namun berkarakter, sosok halus tapi berprinsip, dan tokoh modernis yang kharismatik. Dakwahnya sejuk menyirami dahaga spiritual umat. Acara dakwahnya di radio dan televisi (TVRI saat itu) selalu ditunggu jutaan orang.

Pada tanggal 16 Pebruari 2008, genap seratus tahun hari kelahiran Buya Hamka (16 Pebruari 1908). Beliau wafat 27 tahun yang lalu, tepatnya 24 Juli 1981. Hasil perjuangannya dapat dirasakan oleh umat Islam secara luas. Dalam kesibukannya yang luar biasa, Buya Hamka secara produktif aktif menulis dalam bentuk artikel, kolom, makalah, dan buku. Sosok yang secara formal tidak pernah sekolah, dengan otodidak yang ketat, mampu menulis apa saja. Dia menulis tentang sejarah, tafsir, hadis, tasawuf, bahasa, hingga sastra.

Karya-karyanya merupakan respon aktif dari kondisi yang terjadi di masyarakat. Di saat terjadi paradoksal masyarakat kota antara paham tasawuf ekstrim dan pola kehidupan hedonistik sekuler, beliau menulis Tasawuf Modern. Di saat terjadi fenomena perseteruan akut antara adat dan agama, dia menulis Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Di saat masyarakat modern lari dari agama mengikuti kehidupan materialistis, beliau menulis Di Bawah Lindungan Ka’bah. Respon terhadap kondisi masyarakat juga diungkapkan ketika sedang merenung di dalam penjara, hingga terlahir karya monumental, Tafsir Al-Azhar.

Lebih dari 113 buku yang ditulis dalam berbagai disiplin ilmu Begitulah sosok Buya Hamka yang sangat responsif terhadap kondisi masyarakat.

Tokoh besar itu telah tiada, namun karyanya dinikmati hingga kini oleh umat Islam. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Buya Hamka wafat meninggakan nama besar dan karya-karya monumental.

Biografi

HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Beliau adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.

Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 tahun, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.

Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama diPadang Panjang pada tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958. Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi meletakkan jabatan itu ketika Sukarno menyuruhnya memilih antara menjadi pegawai negeri atau bergiat dalam politik Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi).

Hamka adalah seorang otodidiak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx dan Pierre Loti. Hamka juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjopranoto, Haji Fachrudin, Ar Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.

Hamka juga aktif dalam gerakan Islam melalui organisasi Muhammadiyah. Beliau mengikuti pendirian Muhammadiyah mulai tahun 1925 untuk melawan khurafat, bidaah, tarekat dan kebatinan sesat di Padang Panjang. Mulai tahun 1928, beliau mengetuai cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. Pada tahun 1929, Hamka mendirikan pusat latihan pendakwah Muhammadiyah dan dua tahun kemudian beliau menjadi konsul Muhammadiyah di Makassar. Kemudian beliau terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Beliau menyusun kembali pembangunan dalam Kongres Muhammadiyah ke-31 di Yogyakarta pada tahun 1950.

Pada tahun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majlis Ulama Indonesia tetapi beliau kemudiannya meletak jawatan pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.

Kegiatan politik Hamka bermula pada tahun 1925 ketika beliau menjadi anggota partai politik Sarekat Islam. Pada tahun 1945, beliau membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke Indonesia melalui pidato dan menyertai kegiatan gerilya di dalam hutan di Medan. Pada tahun 1947, Hamka diangkat menjadi ketua Barisan Pertahanan Nasional, Indonesia. Beliau menjadi anggota Konstituante Masyumi dan menjadi pemidato utama dalam Pilihan Raya Umum 1955. Masyumi kemudiannya diharamkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1960. Dari tahun 1964 hingga tahun 1966, Hamka dipenjarakan oleh Presiden Sukarno karena dituduh pro-Malaysia. Semasa dipenjarakanlah maka beliau mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya. Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional, Indonesia, anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia dan anggota Lembaga Kebudayaan Nasional, Indonesia.

Selain aktif dalam soal keagamaan dan politik, Hamka merupakan seorang wartawan, penulis, editor dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah akhbar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makasar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat dan Gema Islam.

Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar (5 jilid) dan antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kaabah dan Merantau ke Deli.

Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antarabangsa seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa, Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa, Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974; dan gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Hamka telah pulang ke rahmatullah pada 24 Juli 1981, namun jasa dan pengaruhnya masih terasa sehingga kini dalam memartabatkan agama Islam. Beliau bukan sahaja diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sasterawan di negara kelahirannya, malah jasanya di seluruh alam Nusantara, termasuk Malaysia dan Singapura, turut dihargai.